1. Tujuan
Pada praktikum ini, belajar tentang elemen yang bisa ditambahkan pada sebuah animasi 3D yaitu Secondary Assets dan Movement. Pada praktikum ini, penambahan movement diperdetail dengan menggunakan F-Curves.

2. Alat
Adobe Illustrator CC 
Maxon Cinema 4D R16

3. Bahan
1. Hasil praktikum sebelumnya
2. Asset sekunder download

4. Dasar Teori

Secondary Assets
Teknik ini berfungsi untuk menambah objek baru yaitu objek kedua disamping objek utama yang telah kita animasikan sebelumnya. Sebagai penghias dan juga peramai objek kita. Kita bisa membuat animasi secondary assets dengan cara menambakan helix path dan juga cloner. Helix path berrfungsi untuk membuat objek kedua kita mengikuti putaran sesuai dengan arah helix tersebut. dan pada cloner kita dapat mengkontrol objek kedua baik jumlahnya, posisinya, bentuknya dan segala macamnya.

F-Curves
F-Curve Editor ini memungkinkan untuk mengontrol animasi pada hampir semua elemen, termasuk material dan parameter world dengan mengontrol kurva animasi. Key frame dihubungkan oleh garis curva, dalam F-Curve Editor. Titik pada F-Curve Editor merupakan key frame. Sumbu X pada F-Curve Editor mewakili key frame, sedangkan yang diwakili oleh sumbu Y bergantung pada parameter yang dianimasikan. Pada kondisi default, animasi otomatis bergerak dari lambat kemudian semakin cepat dan lambat lagi. Nah dengan menggunakan F-Curves Editor ini kita bisa atur random kecepatan gerakan animasi sesuai dengan yang hendak kita buat.

5. Tugas Praktikum
Pada animasi logo favorit yang sudah kalian buat sebelumnya, lakukan hal berikut: 
  • Tambahkan secondary assets 
  • Tambahkan kompleksitas gerakan pada asset utama (logo)
  • Haluskan gerakannya menggunakan F-Curves


6. Petunjuk Praktikum
Berikut adalah beberapa petunjuk yang bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas praktikum:

  • Menambahkan secondary assets menggunakan cloner dan helix path
  • Menambahkan kompleksitas gerakan assets utama (logo)
  • Memperhalus gerakan menggunakan F-Curves

7. Hasil Praktikum
·         secondary assets menggunakan cloner dan helix path

·         kompleksitas gerakan assets utama (logo)

·         F-Curves


8. Kesimpulan
Pada praktikum ini, saya mendapatkan ilmu baru untuk memberikan efek yang lebih kompleks pada logo agar tidak terkesan terlalu sederhana. meskipun pengerjaan saya cukup lama pada penambahan secondary assets saya tetap bisa menyelesaikannya. kesulitannya terletak pada peletakkan posisi yang pas dan enak dipandang, saya bisa lebih dari 5 kali melakukan pengaturan, tapi masih saja dirasa kurang pas dan secondary assetsnya malah menutupi logo utama. pada akhirnya, saya otak-atik End anglenya dan akhirnya keluar value yang cocok. selebihnya untuk pengaturan F-Curve dan penambahan komplektivitas logo cukup mudah dan tereksekusi dengan baik.

9. Referensi


1. Tujuan

Pada praktikum ini, kita belajar tentang elemen yang bisa ditambahkan pada sebuah animasi 3D yaitu Camera Path, Lighting, Material. Camera path diimplementasikan menggunakan Spline. Lighting menggunakan Physical Sky dan Area Light.

2. Alat

Adobe Illustrator CC 
Maxon Cinema 4D 

3. Bahan
  • Hasil Praktikum pertama
4. Dasar Teori

Motion Guide pada Flash dan Camera Path pada Cinema 4D
Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang kita buat. Animasi ini merupakan lanjutan dari animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang membutuhkan ketelitian dalam pergerakan yang dikehendaki atau sesuai keinginan pembuat animasi. Sedangkan Camera Path memiliki fungsi untuk menggeser kamera. Terdapat dua jenis camera path, yaitu track XY Camera dan Track Z Camera. Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfungsi menggeser titik kamera menjauhi atau mendekati ke objek.

Physical Sky dan Area Light
Physical Sky pada cinema 4D berfungsi untuk mengatur keakuratan pada scene pencahayaan. Sangat simpel hanya dengan mengatur pengaturan tinggi dan letak sudut yang bisa menampilkan keakurasian pencahayan yang diinginkan. Sedangkan area light adalah teknik pemberian cahaya pada objek yang sedang dikerjakan sesuai dengan area yang dipilih. Lebih mudahnya lagi, kita hanya mensetting waktu yang kita inginkan, maka sistem akan langsung menyuguhkan background sesuai dengan keadaan waktu itu.

Material pada Cinema 4d
Material pada cinema 4D adalah teknik pemberian warna pada objek contoh penggunaanya adalah ketika pada praktikum ini kita akan memberikan warna pada logo atau objek yang kita buat dengan memasukkan beberapa unsur elemen yang ada pada material ini.

5. Tugas Praktikum

Pada animasi logo favorit yang sudah kalian buat sebelumnya, tambahkan: 
1. Pergerakan kamera menggunakan teknik camera path 
2. Lighting sederhana dan mudah menggunakan Physical Sky dan Area Light

6. Petunjuk Praktikum

Berikut adalah beberapa petunjuk yang bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas praktikum

1. Pergerakan camera menggunakan Camera Path, lebih spesifik lagi disebut dengan spline.
2. Menambahkan Lighting menggunakan Physical Sky
3. Menambahkan Lighting menggunakan Area Light
4. Menambahkan material




7. Hasil Praktikum

1. Logo dengan Camera Path


2. Logo dengan Physical Sky



 3. Logo dengan Lighting


4. Logo dengan Material



8. Kesimpulan

Pada praktikum ini kita belajar untuk menambahkan beberapa elemen pada sebuah animasi 3D yaitu Camera Path, Lighting, dan Material. Camera path diimplementasikan menggunakan Spline, mulanya saya kesulitan dalam mengatur posisi kamera yang pas dengan logo bahkan hingga tiga kali percobaan. Finally, di percobaan ke-empat akhirnya berhasilJ. Penambahan Lighting menggunakan Physical Sky dan Area Light, bagian ini cukup mudah karena tidak begitu banyak hal-hal yang diperhatikan.Akhirnya,  pada praktikum kali ini kita dapat mengetahui arah cahaya dan menambahkan sebuah background yang bisa kita atur sesuai dengan waktu yang kita inginkan dan juga menambahkan material atau teknik pemberian warna pada objek secara sederhana.

9. Referensi


1. Tujuan
Perkenalan dengan dunia 3D melalui pembuatan animasi object berputar 360 derajat atau disebut juga turn table animation.
2. Alat
Adobe Illustrator CC
Maxon Cinema 4D R16
Time Lapse Assembler
3. Bahan
Logo PENS. download dari pedoman identitas PENS
4. Dasar Teori
·        Animasi 2D atau dua dimensi adalah animasi yang dibuat dengan memanfaatkan dua titik vektor yaitu x dan y. Vektor x digunakan sebagai ukuran panjang objek gambar, sementara vektor y dipakai sebagai ukuran lebar objek gambar. Dibutuhkan antara 15-30 gambar yang diputar per 1 detik untuk menghasilkan animasi yang berkualitas bagus. Berkat gambar yang diputar secara cepat, objek di dalamnya seolah-olah menjadi bergerak.
·        Animasi 3D
Animasi 3D adalah pengembang dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya, disini kita bisa melihat perbedaan visual jika dibandingkan dengan animasi 2D. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau Computer Generated Imagery (CGI).

Tracing adalah teknik penggambaran cepat, baik secara manual atau digital. Tracing adalah jawaban untuk tuntutan proses produksi yang berpacu dengan waktu, atau istilah mudahnya adalah menggambar ulang dengan menjiplak bentuk aslinya. Beberapa software misalnya, Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Corel Draw, Zara X ataupun software khusus tracing seperti Corel Trace dan bahkan Adobe Illustrator keluaran CS versi 1 ke atas sudah menanamkan tool live. trace di programnya yang mampu mengkonvert gambar menjadi vector dalam hitungan detik.

Pembuatan animasi di Adobe Flash tidak dapat memperhitungkan kedalaman ruang dan ketebalan objek. Untuk membuat animasi dapat bergerak juga bergantung pada tween yang digunakan pada tiap frame. Sedangkan, pembuatan animasi di Cinema 4D perlu memperhitungkan kedalaman ruang dan ketebalan objek. Untuk pergerakan animasi juga lebih mudah namun lebih spesifik (detail) sehinga perlu banyak bagian yang harus diperhatikan. Namun pilihan di tiap toolsnya lebih banyak dan bervariasi sehingga animasi yang dibuat dapat lebih baik jika dibandingkan dengan Adobe Flash.
5. Tugas Praktikum
Buatlah animasi 360 dari logo favorit kalian
6. Petunjuk Praktikum
Berikut adalah beberapa petunjuk yang bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas praktikum

7. Hasil Praktikum

8. Kesimpulan
Pembuatan animasi 2D dan 3D sangat berbeda. Apabila diperhatikan memang lebih susah membuat animasi 3D ketimbang animasi 2D. Karena dalam pembuatan animasi 3D perlu banyak hal yang harus diperhatikan dan diperhitungkan, seperti kedalaman ruang, ketebalan, posisi objek baik di sumbu x,y dan z, pewarnaan, dan berbagai efek lainnya. Walaupun begitu, hasil animasi akan jauh lebih baik dan tampak nyata.
9. Referensi