BLENDER ƪ(ˇ▼ˇ)¬ƪ(ˇ▼ˇ)¬

 Learn About BLENDER 



Dari judul tersebut, masing-masing readers memiliki kacamatanya sendiri untuk mengartikannya. Untuk beberapa readers pasti langsung menangkap judul tersebut sebagai alat yang biasa digunakan untuk menghaluskan sesuatu atau biasa dipakai oleh para penjual jus *ah jadi haus hehe. Back to the topic! Tapi ada pula readers yang menangkap judul tersebut sebagai software untuk grafis 3 dimensi. Masing-masing orang boleh berpendapat sesuai dengan pemikiran mereka pribadi kan yaa, karena ini negara demokrasi *wetsah. Tapi kali ini yang akan diulas adalah mengenai software yang bernama Blender.

Seperti yang sudah diungkapkan diawal, Blender merupakan sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk grafis 3D. Selain itu, Blender juga dapat digunakan untuk membuat animasi 3D bahkan dilengkapi pula dengan fitur untuk membuat permainan. Blender juga merupakan OOS (Open Source Software) yakni software yang dapat digunakan di berbagai macam OS (Operating System) seperti Microsoft Windows, Mac OS X, Linux, IRIX, Solaris, NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD. Nah, Blender juga software yang GRATIS! yang berlisensi GPL bukan Ga Pake Lama tapi GNU General Public License hehe:D artinya kode sumbernya tersedia dan dapat diambil dan dipergunakan oleh siapa saja.

Sejarah perkembangan Blender

Nah beralih ke sejarah terciptanya Blender, dimulai pada tahun 1988 Ton Roosendaal mendanai perusahaan yang bergerak dibidang animasi Belanda yang dinamakan NeoGeo. Dimana NeoGeo merupakan salah satu perusahaan animasi terdepan di Eropa.

Pada tahun 1995 muncullah sebuah software yang pada akhirnya dinamakan Blender yang terinspirasi dari sebuah lagu oleh Yello di album Baby.

 Lalu pada bulan Juni 1998 Ton mendirikan perusahaan yang bernama Not a Number (NaN) untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih jauh. Cita – cita NaN adalah untuk menciptakan sebuah software animasi 3D yang padat, cross platform yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat pengguna komputer yang umum.

Sayangnya ambisi NaN tidak sesuai dengan kenyataan pasar saat itu. Tahun 2001 NaN dibentuk ulang menjadi perusahaan yang lebih kecil. NaN meluncurkan software komersial pertamanya, Blender Publisher. Sasaran pasar software ini adalah untuk web 3D interaktif. Angka penjualan yang rendah dan iklim ekonomi yang tidak menguntungkan saat itu mengakibatkan NaN ditutup pada tahun 2002. Penutupan ini termasuk penghentian terhadap pengembangan Blender pula.

Karena tidak ingin Blender hilang ditelan waktu begitu saja, Ton Roosendaal mendirikan organisasi non profit yang bernama Blender Foundation. Tujuan utama Blender Foundation adalah terus mempromosikan dan mengembangkan Blender sebagai proyek open source. Akhirnya para kreditur setuju untuk melepaskan Blender dibawah GNU General Public License, untuk pembayaran satu kali sebesar € 100.000 (US $ 100.670 pada saat itu).

Pada tanggal 18 Juli 2002, Roosendaal memulai kampanye pendanaan Blender untuk mengumpulkan sumbangan, dan pada tanggal 7 September 2002, mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan cukup dana dan akan merilis kode sumber Blender. Hingga hari ini Blender menjadi software yang GRATIS! Dan open source.

Nah, berikut ini merupakan tampilan (User Interface) Blender, User interface Blender dibagi menjadi daerah persegi panjang yang disebut jendela (atau kadang-kadang daerah). Susunan keseluruhan jendela disebut ruang kerja.



Setiap window Blender memiliki header. Sundulan A dapat muncul di bagian atas jendela, di bagian bawah jendela, atau bahkan tersembunyi. Mari kita lihat lebih dekat pada header.



a.   Header dari jendela Info diuraikan dalam warna hijau.
b.  Header dari Tampilan 3D window diuraikan dalam warna merah. Perhatikan bahwa ia berjalan di sepanjang bagian bawah Tampilan 3D jendela, bukan atas.
c.      Header dari jendela Properties diuraikan dengan warna biru.
d.     Header dari jendela Outliner diuraikan dalam putih.
e.      Header dari jendela Timeline adalah satu di bagian bawah (tidak dijelaskan)

Pada masing-masing window, terdapat masing-masing ikon di bagian ujungnya yang berfungsi untuk mengganti menu headernya.




Ada pengecualian khusus pada tool box di sebelah kiri, beberapa menunya bisa di expand (memiliki properties).



Nah itu tadi sedikit penjelasan mengenai User Interface blender. Sebenernya masih sangat banyak ikon dan menu-menu yang memiliki fungsi-fungsi yang tidak bisa saya jelaskan satu persatu. Silahkan explore dan latihan sendiri yaaJ

0 comments:

Post a Comment